Sejumlah guru mempertanyakan rencana pembelajaran (silabus) yang akan
digunakan dalam Kurikulum 2013. Hingga saat ini, materi tentang
Kurikulum 2013 yang tersedia masih sebatas struktur kurikulum.
Guru Bahasa Indonesia SMKN 7, Maryatun,
saat dijumpai wartawan di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Senin
(1/7/2013) sore, mengaku ingin segera mengetahui silabus Kurikulum 2013.
Pasalnya, silabus akan digunakan untuk menentukan strategi mengajar siswa mengingat pelaksanaan Kurikulum 2013 semakin dekat. Saat ini, Maryatun menggunakan media elektronik untuk mengakses berbagai informasi tentang Kurikulum 2013.
Pasalnya, silabus akan digunakan untuk menentukan strategi mengajar siswa mengingat pelaksanaan Kurikulum 2013 semakin dekat. Saat ini, Maryatun menggunakan media elektronik untuk mengakses berbagai informasi tentang Kurikulum 2013.
“Bagi kami, terbitnya silabus dan buku
pedoman pelaksanaan Kurikulum 2013 sangat dinanti. Tanpa silabus, kami
kesulitan menentukan materi apa yang akan diberikan kepada siswa. Jika
sudah ada silabus, kami pun mudah menyusun bahan ajar,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala SMKN
2, Susanta, ketika dijumpai wartawan di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Selasa (2/7/2013) pagi. Menurut Susanta,
Kurikulum 2013 baru bisa dilaksanakan jika sudah ada silabus. Hingga
sekarang, pihaknya belum menerima informasi mengenai terbitnya silabus
Kurikulum 2013.
Untuk sementara, dirinya baru mengetahui
perihal struktur 2013, antara lain mata pelajaran dan jam belajar. Dia
memperkirakan, silabus bisa diketahui usai training of trainer (TOT)
guru digelar, 9-13 Juli mendatang. (www.infodiknas.com)
No comments:
Post a Comment